E-COMMERCE
Istilah
E-commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat perhatian,
sebenarnya E-commerce telah telah ada bentuk selama lebih dari 20 tahun. Di masa lalu, dunia bisnis bias melakukan
aktivitas antara satu dengan yg lainnya melalui jaringan khusus,tapi
pertumbuhan drastis dr internet telah mengubah paradigma tersebut dan akhirnya
menjadi lebih luas. Bias di lakukan oleh pendatang baru dengan skala
Internasional.
Istilah
E-commerce bias di
artikan berbeda-beda oleh setiap orang, yg penting untuk di mengerti adalah
persamaan-persamaanya : e-commerce melibatkan lebih dr satu perusahaan,dapat di
aplikasikan oleh pembisnis .
E-commerce
dapat kita gunakan untuk menjual dan memasarkan produk-produknya , sebagai
contoh : perusahaan computer,shopping.
Cara
pembayaran pada e-commerce dilakukan melalui transfer uang secara digital
melalui account paypal atau kartu kredit. Sedangkan e-bisnis mengacu
pada Internet tapi jangkauannya lebih luas.
Definisi dari
E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3
perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi,
E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran
melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses
bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari
transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan,
E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen,
dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan
kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
Dari
perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual
barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Manfaat E-Commerce :Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
· Revenue stream baru
· Market exposure, melebarkan jangkauan
· Menurunkan biaya
· Memperpendek waktu product cycle
· Meningkatkan customer loyality
· Meningkatkan value chain
Kelemahan E-Commerce
- Isu security
- Pembajakan kartu kredit,
stock exchange fraud, banking fraud, hak atas
kekayaan intelektual, akses
ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web
site sampai dengan pencurian
data.
- Ketidaksesuaian jenis dan kualitas
barang yang dijanjikan,
- Ketidaktepatan waktu
pengiriman barang
- No cash payment.
- Indonesia belum memiliki
perangkat hukum yang mengakomodasi
perkembangan e-commerce.
- Masalah kultur, yaitu
sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak
melihat langsung barang yang
akan dibelinya.
- Meskipun banyak hambatan,
e-commerce tidak dapat dihindari karena
merupakan tuntutan dari masyarakat
- Masih banyak peluang dalam
e-commerce
- Masih banyak hambatan. Namun
hambatan bisa diubah menjadi peluang
-
E-BUSINESS
-
E-CASH
-
CURRENCY
-
E-MONEY
-
E-PURSE
-
E-GOODS
-
E-BANKING
-
E-MARKETING
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar